Rabu, 27 Januari 2010

Drainasi rumah modern (Sumur resapan)

Bila berbicara masalah banjir maka tidak akan terlepas dengan masalah intensitas hujan. Hujan yang jatuh di atas permukaan tanah, sebagian dapat meresap ke dalam tanah untuk mengisi rongga-rongga dalam tanah. Sebagian lagi menjadi air permukaan.

Proses terjadinya banjir adalah komulatif dari air permukaan yang terjadi selama interval waktu tertentu. Mengutip ide dari Dosen saya Bapak Sunjoto dalam pengatasan banjir, yang lebih mendasarkan pada membesarkan perbandingan antara air hujan yang meresap ke dalam tanah dan air yang mengalir sebagai air permukaan.

Prinsip yang dipakai adalah bagaimana cara memperbesar air yang masuk ke dalam tanah.

Dengan memanfaatkan sumur resapan dapat membantu air masuk ke dalam tanah. Air hujan yang jatuh di genteng dialirkan ke sumur resapan melalui pipa hujan. Ukuran sumur resapan bergantung dari luasan bangunanan yang menutup tanah terbuka.

Saya kira ide ini sangat baik, akan tetapi menengok kondisi di masyarakat, kesadaran untuk melakukan hal ini masih kurang.

Setidaknya ada 2 keuntungan yang nyata dari penggunaan sumur resapan ini, yaitu :
1. Bebas banjir
2. Ketersediaan air tanah akan terjaga konsistensinya

Untuk biaya saya kira hanya akan menghabiskan dana yang cukup kecil. Diperlukan upah untuk menggali (seperti halnya menggali sumur) ditambah dengan biaya buis beton yang berongga. Dibandingkan dengan manfaat yang akan didapat, tentu tidak akan sebanding. =D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar